Evaluasi Sistem Penjadwalan Operasi Mesin Bor di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Logam Kota Yogyakarta

Lukman Adhitama; Nana Bilmuna; Cahyono Sigit Pramudyo

doi:10.55331/jutmi.v4i1.61

Authors

Lukman Adhitama Universitas Gadjah Mada
Nana Bilmuna State Islamic University Sunan Kalijaga
Cahyono Sigit Pramudyo State Islamic University Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.55331/jutmi.v4i1.61

Abstract

Dalam sebuah industri, penjadwalan memberi peranan penting untuk memberikan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menyusun penjadwalan yang tepat agar tidak terjadi keterlambatan penyelesaian pesanan, termasuk di UPT Logam. Selain itu, penjadwalan juga harus mengupayakan waktu yang seminimal mungkin. UPT Logam selama ini menyusun jadwal produksi dengan menggunakan metode First Come First Serve (FCFS). Evaluasi penjadwalan kemudian dilakukan dengan metode lain seperti Shortest Processing Time (SPT), Longest Processing Time (LPT), Earliest Due Date (EDD) dan Smith Rule. Hasil penjadwalan menunjukkan semua metode tidak menyebabkan keterlambatan penyelesaian pesanan yang masuk di UPT Logam. Akan tetapi, evaluasi berdasarkan total flowtime menunjukkan perubahan terbaik yang awalnya metode First Come First Serve (FCFS) bernilai 165,78 menjadi 144,36 dengan metode Shortest Processing Time (SPT) dan Smith Rule.

References

L. Gozali, V. Kurniawan, and S. R. Nasution, “Design of Job Scheduling System and Software for Packaging Process with SPT, EDD, LPT, CDS and NEH algorithm at PT. ACP,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 528, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1757-899X/528/1/012045.

R. I. Safitri, “Analisis Sistem Penjadwalan Produksi Berdasarkan Pesanan Pelanggan dengan Metode FCFS, LPT, SPT dan EDD Pada PD. X,” J. Optimasi Tek. Ind., vol. 1, no. 2, p. 26, 2019, doi: 10.30998/joti.v1i2.3840.

E. Patricia and H. Suryono, “Analisis Penjadwalan Kegiatan Produksi Pada PT. Muliaglass Float Division Dengan Metode Forward dan Backward Scheduling,” J. Ind. Eng. Manag. Syst., vol. 43, no. 1, pp. 71–79, 2011.

G. Guizzi, R. Revetria, G. Vanacore, and S. Vespoli, “On the open job-shop scheduling problem: A decentralized multi-agent approach for the manufacturing system performance optimization,” Procedia CIRP, vol. 79, no. July 2018, pp. 192–197, 2019, doi: 10.1016/j.procir.2019.02.045.

B. March and P. Name, SEQUENCING AND. 2009.

E. F. Septiana, N. Asfiah, and K. Roz, “Analysis of Production Scheduling In ‘Abadi’ Malang Rackets And Sport Equipment Company,” Jamanika (Jurnal Manaj. Bisnis dan Kewirausahaan), vol. 1, no. 1, pp. 37–46, 2021, doi: 10.22219/jamanika.v1i1.16013.

D. A. Kurniawati and A. L. Irsyad, “Penjadwalan Flow Shop N Job M Mesin Dengan Metode First Come First Served (Fcfs), Earliest Due Date (Edd) Dan Algoritma Heuristik Pour,” Spektrum Ind., vol. 16, no. 1, p. 41, 2018, doi: 10.12928/si.v16i1.9779.

D. A. Kurniawati and Y. I. Nugroho, “Computational study of N-Job M-Machine flow shop scheduling problems: SPT, EDD, NEH, NEH-EDD, and Modied-NEH algorithms,” J. Adv. Manuf. Syst., vol. 16, no. 4, pp. 375–384, 2017, doi: 10.1142/S0219686717500226.

T. Kaewpaitoon and J. Teeravaraprug, “Comparison of well-known scheduling methodologies: A case study,” Proc. Int. MultiConference Eng. Comput. Sci. 2010, IMECS 2010, vol. III, pp. 1569–1573, 2010.

W. Subroto and T. Herdi, “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Prioritas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Edd (Earliest Due Date) Dan Spt (Shortest Processing Time) Pada Industri Farmasi,” J. Sist. Inf. dan E-Bisnis, vol. 1, no. 2, pp. 39–48, 2019, [Online]. Available: https://jurnal.ikhafi.or.id/index.php/jusibi/article/view/69.

Y. Anditya Inpranata, ) Arifin, P. Widodo, and H. B. Setyawan, “Rancang Bangun Sistem Penjadwalan Produksi Berdasarkan Metode Terbaik Pada PT. Karunia Hosana,” Jsika, vol. 7, no. 5, pp. 1–10, 2018.

C. Jagtenberg, U. Schwiegelshohn, and M. Uetz, “Analysis of Smith’s rule in stochastic machine scheduling,” Oper. Res. Lett., vol. 41, no. 6, pp. 570–575, 2013, doi: 10.1016/j.orl.2013.08.001.