Analisa Shift Kerja dan Perbaikan Cara Kerja Karyawan di PT. LP3I
DOI:
https://doi.org/10.55331/jutmi.v2i1.22Keywords:
Shift Kerja, Dampak Shift Kerja, Performansi, Kesehatan, Psikososial, Denyut NadiAbstract
Dalam dunia industri kurang ergonomisnya cara kerja yang ada dan pengaturan jadwal kerja yang kurang baik dapat mengakibatkan kecelakaan kerja, gangguan kesehatan dan keluhan-keluhan fisik yang diakibatkan kurang ergonomisnya suatu pekerjaan. Keluhan-keluhan tersebut sering dialami oleh pekerja yang menggunakan sistem shift kerja.
Analisa bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan merumuskan strategi untuk menentukan sistem shift kerja yang baik untuk menekan penurunan produktivitas pekerja shift kerja, karena perusahaan memiliki jumlah jam kerja yang cukup panjang dan menggunakan sistem 3 shift kerja dengan 4 group. Dengan menggunakan kuesioner dampak shift kerja dan kuesioner nordic body map dilakukan pada pekerja untuk shift pagi, shift sore, dan shift malam. Kuesioner dampak shift kerja digunakan untuk mengetahui keluhan-keluhan kerja terhadap performansi, kesehatan, dan psikososial. Kuesioner nordic body map digunakan untuk mengetahui keluhan-keluhan pekerja terhadap keluhan fisik. Untuk dapat mengetahui tingkat beban pada shift pagi, shift siang, dan shift malam ,dilakukan pengujian denyut nadi pada pekerja yang menggunakan sistem shift kerja dengan jumlah responden sebanyak 7 orang. Pengujian dilakukan pada shift pagi, shift siang, dan shift malam dengan responden yang sama dengan cara pengujian dilakukan pada saat sebelum bekerja, saat bekerja, dan setelah bekerja. Hasil uji denyut nadi kemudian diolah dengan menggunakan pengujian hipotesis One Way Anova untuk melihat apakah terdapat pebedaan yang signifikan antara shift pagi, shift siang, dan shift malam. Hasil uji Anova terhadap shift pagi, shift siang, dan shift malam pada saat bekerja menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata denyut nadi shift pagi dengan shift malam. Sedangkan pada saat sebelum dan setelah bekerja pada shift pagi, shift siang, dan shift malam tidak menunjukkan perbedaan nilai rata-rata denyut nadi yang begitu signifikan.
References
Colligan , M.J & Tepas, D. I. ( 1986 ). “ The stress ofhoursof work ”. American Industrial Hygiene Associatian Journal , 47, 686_ 695.
Depdikbud . ( 1996 ). Ketahuilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta .
Grandjean, E. (1993 ). Fitting The Task to The Man. Edisi Ke 4. London
Minor, d. S., & Waterhouse, J. M. ( 1985 ). Indtroduction To Circadian Rhythms. In S. Folkard, & T.H Monk ( Eds.), House of work : Temporal faktor in work- scheduling (pp. 1 – 14). NY : John Wiley & Sons, Ltd. New York
Nurmianto , Eko ( 2004 ). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya.Surabaya
Suma’mur, P. K. (1993). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Haji Masagung. Jakarta Energy, vol. 183, pp. 1404–1417, 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Mesin dan Industri (JuTMI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ini adalah halaman